Bicara soal movie romantis sebenarnya nggak selalu tentang kebahagiaan yang bikin perasaan terbuai. Adakalanya motion picture-movie romantis dibumbui oleh cerita yang mengangkat problematik cukup rumit. Sehingga, ada beberapa movie yang awalnya kita berikan identity ‘romantis’, lalu beralih ke tema toxic matchmaking.
Sadar atau nggak, film-movie dangerous relationships ini berikan pandangan kalau menjalin hubungan bukan cuma modal cinta dan sayang doang. Kita tetap perlu realistis dan berpikir secara jernih saat lagi sayang-sayangnya sama lorsque dia lo. Apa saja filmnya, ya? Simak nih, siapa tahu bisa jadi pelajaran buat kita.
1. Mulai dari “Twilight”, “The brand new Moonlight”, “Eclipse”, hingga “Breaking Dawn”, Twilight Tale jadi bukti kebucinan tokoh Bella Swan pada kekasihnya yang merupakan vampir. Nurut terus!
Mengangkat tema romantisme antara manusia dan vampir, “Twilight Saga” jadi bukti betapa bucinnya seorang Bella Swan kepada done kekasih, Edward cullen. Yah, bagaimana tidak? Cinta mereka berdua terhalang oleh realitas dunia yang berbeda. Jika tetap menjadi manusia, lambat laun Bella akan menua dan meninggal. Sementara sebagai vampir, Edward tetap hidup abadi. Karena itu, Bella yang sempat galau akhirnya memutuskan untuk jadi vampir-demi bisa hidup berdampingan terus dengan Edward. Perjuangan Bella menjalin cinta dengan Edward pun bisa kamu lihat sejak film pertama, “Twilight” hingga rumah tangga mereka sebagai pasangan vampir dalam film “Cracking Dawn Region II”. Nggak cuma bucin, Bella mengikuti hampir semua yang diinginkan Edward. Hadeeh!
2. Kalau nggak siap meredam emosi, jangan nonton berulang kali flick “(500) Days of June”
Motion picture bucin lainnya, tapi mengangkat kisah cinta yang umum terjadi di masyarakat ada pada motion picture “(500) Days of Summer“. Bercerita tentang kedekatan antara Tom Hansen dengan June Finn yang penuh nano-nano. Sejak awal kenal, Summer sudah beri tahu ke Tom kalau dirinya nggak mau menjalin hubungan serius. Summer hanya ingin akrab, dekat, dan menikmati kesenangan bersama Tom saja. Sebaliknya Tom, dari pertama bertemu justru melihat Summer sebagai cinta sejatinya yang ingin diseriusi. Awalnya, perbedaan prinsip keduanya ini nggak jadi masalah, tapi lambat laun jadi disease besar.
Rasa cinta dan sayangnya Tom, lalu keengganan Summer menjalin hubungan lebih jauh, membuat Summer akhirnya meninggalkan Tom dan menikah dengan pria lain. Hari-hari dan segala hal yang telah Tom lakukan sewaktu bersama June menunjukkan betapa harmful relationships ada pada movie ini. Kalau dipikir-pikir, sudah sejak awal June beri tahu Tom kalau hubungan mereka sekadar relasi ringan, tapi Tom malah makin cinta. Duh, sulit deh!
step 3. Meski saling cinta dan sayang, ternyata bisa jadi menyebalkan dari sikap terlalu posesif yang dimiliki salah satunya. Hal ini tergambarkan pada film “Posesif”
Kisah cinta semasa SMA memang penuh drama, flick “Posesif”. Berkisah tentang dua murid SMA satu sekolah bernama Lala Anindhita dan Yudhis Ibrahim yang berpacaran. Saking cintanya kepada Lala, Yudhis kerap bersikap sangat posesif tiap harinya. Lala pun jengah dan mereka sering berseteru lantaran sikap terlalu posesif yang Yudhis tunjukkan kepadanya. Masalah semakin besar ketika mereka akan kuliah karena beda kota. Pada titik inilah, hubungan berpolemik nggak hanya terjadi pada Lala dan Yudhis, namun juga orang tua keduanya-yang juga toksik. ??
cuatro. Motion picture “Dua Garis Biru” memperlihatkan kalau pacaran yang kebablasan itu nggak mudah dijalani. Penuh risiko dan banyak masalah!
Movie “Dua Garis Biru” bercerita tentang gaya pacaran anak remaja yang kebablasan. Dengan berstatus masih siswa-siswi berseragam sekolah, Bima dan Dara melakukan hubungan suami-istri https://datingranking.net/tr/millionairematch-inceleme/ hingga akhirnya Dara hamil. Situation pun muncul yang nggak hanya mengusik psikis keduanya, namun juga keluarga serta hubungan mereka dengan teman-temannya. Berbagai keputusan besar mereka hadapi demi masa depan bersama. Di sinilah mereka dipaksa untuk menjadi lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani rumah tangga yang nggak mudah bagi pasangan remaja.
5. Mungkin selama ini kita nggak sadar kalau dongeng Disney “Charm and Beast” itu sebenarnya dangerous matchmaking. Yah, masa sih mau jatuh cinta dengan sosok yang menculik ayah dan abusive gitu?
Selama ini kita mungkin nggak sadar kalau dongeng Disney “Beauty and the Monster” mengangat tema dangerous dating. Seorang Belle yang pemberani, jatuh cinta pada sosok beast yang mengurung sang ayah dan dirinya di penjara dalam istana megahnya. Yah, kalau dipikir-pikir masa iya mau jatuh cinta sama sosok yang seperti itu? Belum lagi, cara si Monster memperlakukan Belle yang begitu kasar-adegan saat Belle menolak ajakan makan malam, dan adegan lainnya yang menunjukkan bahwa cinta itu nggak bisa dipaksakan seperti itu.